22/12/2015
MK Persiapkan Kerja Sama Dengan 42 Perguruan Tinggi Terkait Sengketa Pilkada
JAKARTA - Budi Achmad Djohari selaku Kepala Biro Humas dan Protokol Mahkamah Konstitusi menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan kerja sama dengan 42 perguruan tinggi di Indonesia terkait pelaksanaan sidang Perselisihan Hasil Pilkada.
Mahkamah
Konstitusi sedianya akan menyiapkan alat untuk video conference di 42 perguruan tinggi seluruh Indonesia. MK menyediakan
sarana tersebut dengan tujuan agar para pemohon yang berdomisili jauh dari
Jakarta cukup datang ke perguruan tinggi terdekat yang telah bekerja sama
dengan MK.
"Kami sudah mempersiapkan kerja sama dengan 42 perguruan tinggi, sehingga saksi-saksi nanti tidak mesti ke Jakarta, Misalnya Pilgub Sumatera Barat. Saksi-saksinya tidak usah dibawa ke Jakarta, cukup dibawa ke Universitas Andalas, nanti kita buka persidangan jarak jauh," Terang Budi Achmad Djohari pada Selasa 22 Desember 2015.
Persidangan jarak jauh tersebut akan dilakukan melalui video conference. Ada dua keuntungan yang dapat dicapai dari kerjasama tersebut yakni efisien dari segi waktu dan uang serta dapat meminimalisasi penumpukan di MK.
MK rencanannya akan bekerja sama dengan satu perguruan tinggi pada masing-masing wilayah.
Namun, ada beberapa wilayah yang akan memiliki lebih dari satu lokasi video conference. semisal Papua, para saksi di Papua dapat memilih perguruan tinggi terdekat di antara tiga lokasi yang disediakan, yaitu di Jayapura, Manokwari dan Merauke.
"Ini ikhtiar kami dari MK untuk meningkatkan aksesibilitas pencari keadilan," Terang Budi Achmad Djohari selaku Kepala Biro Humas dan Protokol Mahkamah Konstitusi.
"Kami sudah mempersiapkan kerja sama dengan 42 perguruan tinggi, sehingga saksi-saksi nanti tidak mesti ke Jakarta, Misalnya Pilgub Sumatera Barat. Saksi-saksinya tidak usah dibawa ke Jakarta, cukup dibawa ke Universitas Andalas, nanti kita buka persidangan jarak jauh," Terang Budi Achmad Djohari pada Selasa 22 Desember 2015.
Persidangan jarak jauh tersebut akan dilakukan melalui video conference. Ada dua keuntungan yang dapat dicapai dari kerjasama tersebut yakni efisien dari segi waktu dan uang serta dapat meminimalisasi penumpukan di MK.
MK rencanannya akan bekerja sama dengan satu perguruan tinggi pada masing-masing wilayah.
Namun, ada beberapa wilayah yang akan memiliki lebih dari satu lokasi video conference. semisal Papua, para saksi di Papua dapat memilih perguruan tinggi terdekat di antara tiga lokasi yang disediakan, yaitu di Jayapura, Manokwari dan Merauke.
"Ini ikhtiar kami dari MK untuk meningkatkan aksesibilitas pencari keadilan," Terang Budi Achmad Djohari selaku Kepala Biro Humas dan Protokol Mahkamah Konstitusi.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment