20/12/2015
Jauh Tertinggal, Hanya Ada Dua Perguruan Tinggi di Luar Jawa Yang Meraih Akreditasi A
NEWS DUNIA PAGI - Fenomena ketimpangan kualitas pendidikan antara lembaga perguruan tinggi di Pulau Jawa dan luar Jawa masih terlihat jelas.Menurut data dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi pada tahun 2014, hanya ada dua perguruan tinggi di luar Jawa yang meraih akreditasi A.
Kemudian, untuk akreditasi program studi hanya ada 223 yang telah meraih nilai A. Jumlah tersebut dinilai masih sangat tertinggal jauh jika dibandingkan dengan perguruan tinggi di Pulau Jawa yang telah meraih akreditasi A sebanyak 1.478 prodi.
Kemudian, apa langkah yang harus dilakukan supaya kualitas perguruan tinggi di luar daerah dapat memenuhi kualifikasi standar Indonesia?
Untuk menjawab tantangan tersebut, pemerintah telah mencanangkan pendidikan berbasis teknologi.
Sekitar 2 tahun yang lalu pemerintah bersama beberapa perguruan tinggi telah meluncurkan portal Pendidikan Daring Terbuka dan Terpadu.
UGM, UI, ITB, ITS, dan Bina Nusantara resmi ditunjuk menjadi pionir dalam menjalankan program tersebut, ke-lima universitas tersebut mengunggah mata kuliahnya sesuai kualifikasi mereka ke portal sehingga dapat diakses kapan pun dan di mana saja.
"Apakah dosen UGM harus keliling (Indonesia) supaya sama (kualitas) materi perkuliahannya? Kan enggak mungkin. Energinya besar, biayanya juga sangat tinggi. Oleh karena itu dibuatlah portal," terang Engkos Achmad Kuncoro selaku Director of Binus Online Learning.
Cara kerjanya cukup sederhana. Universitas tunjukan tersebut melakukan hubungan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di daerah supaya mahasiswanya dapat mengambil mata kuliah secara daring melalui portal PDITT.
Saat ini Universitas Bina Nusantara telah menjalin hubungan kerja sama dengan perguruan tinggi di Medan dan Batam. Mahasiswa dari perguruan tinggi tersebut dapat mengambil mata kuliah di Universitas Bina Nusantara tanpa perlu datang ke kampus Universitas Bina Nusantara di Jakarta.
"Dosennya dari Binus. Si mahasiswa cukup mengakses Learning Management atau semacam kelas maya. Nah, terjadilah pembelajaran, Jika sudah lulus mata kuliahnya Langsung diterbitkan sertifikat di mata kuliah itu. Bentuknya Resmi." Terang Engkos Achmad Kuncoro selaku Director of Binus Online Learning.
Engkos juga menjelaskan bahwa mata kuliah di dalam portal tersebut harus lengkap dari mulai perencanaan sampai ke evaluasi. Mahasiswa yang telah mengambil perkuliahan lewat PDITT tidak perlu mengambil mata kuliah yang sama lagi di kampusnya.
Sebagai langkah alternatif agar masyarakat di luar Jawa dapat menikmati pendidikan tinggi yang bermutu adalah dengan memanfaatkan perkuliahan bersistem Pendidikan Jarak Jauh atau biasa dikenal juga dengan istilah online learning.
Untuk info lebih lanjut bisa dilihat di http://kuliahdaring.dikti.go.id/
Sejalan dengan program PDITT, pemerintah juga membuka peluang untuk mendirikan program studi PJJ agar tingkat aksesibilitas masyarakat yang ingin meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi semakin banyak.
Syarat untuk mendirikan program studi PJJ pun tidak mudah. Universitas terkait harus mampu menyediakan learning center di daerah.
Materi dan sistem pembelajaran disiapkan secara matang agar mahasiswa dapat beradaptasi dengan mudah dan tidak menemui kendala yang berarti dalam belajar. Penerapan Learning Management System sangat bermanfaat untuk menjaga kualitas pembelajaran.
Materi online learning sangat berbeda dari materi kuliah konvensional. Penyampaian materi harus lebih detail dan dapat mudah dimengerti tanpa perlu tatap muka secara langsung.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment