30/11/2015
Jerman Kirim 1.200 Tentara Lawan ISIS
JERMAN - Jerman dapat mengirim 1.200 tentara ke Timur Tengah pada akhir tahun ini untuk memberikan layanan dukungan bagi pesawat-pesawat dan kapal-kapal koalisi yang memerangi kelompok Negara Islam atau ISIS. Pejabat pertahanan Jerman mengemukakan hal itu kepada media pada Minggu 29 November 2015.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, telah berjanji untuk mendukung serangan terhadap ISIS dalam pembicaraan terakhirnya dengan Presiden Perancis, Francois Hollande, yang menyerukan agar lebih banyak negara membantu memerangi kelompok teroris itu setelah serangan di Paris pada 13 November.
Rencana tersebut, yang masih membutuhkan persetujuan parlemen dan dibeberkan Kepala Pertahanan Jerman, Volker Wieker, di harian Bild am Sonntag, tidak mencakup keterlibatan langsung dalam serangan udara koalisi.
Masyarakat Jerman tidak suka dengan ide mengirimkan pasukan ke luar negeri kecuali dalam misi perdamaian. Sentimen itu sebagian karena kenangan buruk militerisme pada zaman Nazi.
Jenderal Wieker dalam wawancara itu mengatakan, sebuah kapal perang Jerman akan dikirim untuk mendampingi Kapal Induk Perancis, Charles de Gaulle. Pihak Jerman juga akan mengirim pesawat pengisi bahan bakar di udara.
"Dari sebuah sudut pandang militer, untuk tugas melayani pesawat dan kapal-kapal itu, sekitar 1200 tentara akan diperlukan," kata Wieker
Dia mengatakan, dia berharap sudah mendapatkan mandat yang diperlukan pada akhir tahun.
Jenderal itu juga mengatakan, Jerman sedang dalam pembicaraan dengan Jordania dan Turki terkait penempatan pesawat Tornado untuk tugas pengintaian di wilayah tersebut.
Seorang anggota parlemen senior Jerman mengatakan pekan lalu bahwa Jerman akan mengerahkan sejumlah jet pengintai untuk mendukung Perancis dalam perang melawan militan Negara Islam di Suriah.
Para pejabat Jerman mengatakan, Kanselir Merkel melihat peran Jerman yang lebih besar sebagai harga yang harus dibayar untuk dukungan Presiden Hollande dalam menanggulangi krisis pengungsi di Eropa.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment