01/12/2015
Yuan Renminbi Resmi Bergabung dengan Mata Uang Elit Dunia.
HONGKONG - Dana Moneter Internasional (IMF) memutuskan mata uang Tiongkok, renminbi (RMB), sebagai salah satu mata uang special drawing rights (SDR). Dengan demikian RMB bergabung dengan jajaran mata uang dunia yang dipakai dalam SDR.SDR merupakan aset cadangan yang diciptakan oleh IMF pada tahun 1969.
Keputusan yang disahkan pada Senin 30 November 2015 waktu setempat ini, merupakan langkah besar dalam penggunaan RMB dalam bidang perdagangan dan keuangan.
Sebelumnya, SDR terdiri atas empat mata uang utama, yaitu dollar AS, poundsterling, euro, dan yen. Perhitungan dan pembobotan SDR dievaluasi sekali setiap lima tahun. Sebelum digunakan, SDR harus dikonversikan ke salah satu dari empat mata uang tersebut.
Dengan demikian RMB bergabung dengan keempat mata uang internasional tersebut.
"Ini adalah momen bersejarah di sektor keuangan internasional bagi negara berkembang, dengan pendapatan per kapita mencapai hampir seperempat ekonomi maju lainnya," sebut kata Eswar Prasad, mantan Kepala Divisi Tiongkok IMF dan profesior senior di Cornell University, Amerika Serikat.
Namun, ucap dia, RMB tidak akan menyaingi status dollar AS sebagai mata uang global yang dominan.
Menurut Managing Director IMF Christine Lagarde, pengakuan RMB ini merupakan sebuah pengakuan atas progres yang telah dilakukan pemerintah Tiongkok dalam beberapa tahun belakangan untuk melakukan reformasi sistem moneter dan keuangan Tiongkok.
"Keberlanjutan dan pendalaman upaya ini akan memberi dampak pada sistem moneter dan finansial yang lebih kuat. Akhirnya, ini akan mendukung pertumbuhan dan stabilitas Tiongkok maupun global," jelas Lagarde.
Beberapa waktu lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan bahwa pengakuan RMB sebagai mata uang internasional adalah sebuah kebanggaan bagi Tiongkok. Pengakuan IMF ini, kata Xi, merupakan sebuah prioritas kebijakan ekonomi tertinggi.
"Status baru renminbi ini akan memperbaiki sistem moneter internasional dan menjadi pelindung stabilitas keuangan global," terang Xi.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment