Informasi, Gaya Hidup dan Pengetahuan di Seputar Kita.

25/12/2015

Selingkuh : Apakah Khilaf Atau Sudah Menjadi Hobi?

No comments :


NEWS DUNIA PAGI - Tak selamanya perjalanan dalam hubungan cinta berjalan mulus. Selalu ada saja godaan yang hadir silih berganti. Salah satunya adalah selingkuh. Selingkuh menyerang bukan hanya kepada mereka yang masih dalam masa penjajakan seperti saat pacaran, bahkan mereka yang sudah resmi menikah pun bisa saja tergoda oleh yang namanya selingkuh.

Tidak pandang bulu. Selingkuh bisa terjadi karena ada kesempatan, niatnya bisa hadir belakangan. Awalnya sih coba-coba, hanya menanggap teman, tapi lama-lama jadi nyaman terus pacaran deh. Mendadak Amnesia, padahal sudah punya hubungan.

Selingkuh di Masa Pacaran, Awas !! bisa Jadi Kebiasaan. Ada saat dimana hubungan menjadi membosankan dan pasanganmu terasa semakin menyebalkan. Ya, memang semua tak selalu bisa berjalan seperti yang diharapkan.

Namun, terkadang jalan pintas lah yang justru diambil, bukan malah memperbaiki dan saling mengoreksi kesalahan yang terjadi dalam hubungan.

Selingkuh kini jadi jalan pelarian. Menjalin sebuah hubungan baru diatas hubungan yang sudah terlebih dulu ada. Seperti sebuah Ironi diatas Ironi. Herannya Hal tersebut telah dianggap sebagai hal yang wajar dan sah-sah saja. Alasan yang semakin menguatkan lagi presepsi tersebut karena tidak ada ikatan resmi dalam masa yang disebut pacaran. Padahal hal tersebut tidak sepenuhnya bisa dibenarkan. Takutnya nanti malah jadi kebiasaan.

Mengetahui Pasanganmu Selingkuh Adalah Cara Tuhan Menyayangimu. Dalam sebuah siklus perselingkuhan ada pihak yang berselingkuh dan diselingkuhi. Diantara kedua pihak tersebut, pihak yang diselingkuhi adalah pihak yang benar – benar akan merasakan kesedihan yang begitu dalam. Siapa sih yang tidak merasa kecewa bila pasangan telah berselingkuh dibelakang kita? Hanya sekedar mendapat sebuah kabar angin bahwa pasangannya telah berselingkuh saja sudah membuat perasaan gelisah dan tidak menentu. Apalagi jika mengetahui keadaan yang sebenarnya beserta bukti bahwa pasangan yang selama ini telah kita percayai ternyata terbukti melakukan perselingkuhan, pastinya galau akut akan segera menyerang.

Menerima kenyataan bahwa telah diselingkuhi itu tidak semudah yang dibayangkan oleh orang-orang yang tidak pernah merasakannya. Namun, ingat bahwa selalu ada hikmah dibalik sebuah musibah. Misal, kejadian perselingkuhan bisa jadi alarm yang diberikan Tuhan untuk segera menghentikan hubungan yang sudah tidak sehat lagi. Seperti halnya fenomena rambut yang bercabang, jika sudah tak sehat harus segera dipotong. Begitu juga nasib sebuah hubungan yang mulai bercabang. Segera putus dan tinggalkan.

Mungkin bila perselingkuhan itu tidak pernah terungkap. Hubungan tersebut hanyalah sebuah hubungan diatas status. Kembali pada diri sendiri, tidak perlu menjadi pendendam. Mengatakan sumpah serapah kepada pasangan yang sudah menyelingkuhi kita.

Tetaplah menjadi orang yang baik. Biarlah Tuhan yang akan mengambil perannya. Atau mungkin ini juga sebuah balasan, karena mungkin dahulu secara tak sadar kita juga pernah melakukannya.

Seseorang yang baik akan mendapatkan yang baik dan begitu pula sebaliknya. Tuhan punya rencana tersendiri, kita hanya tinggal percaya bahwa semua akan baik-baik saja.

Amanat bagi para pembaca :

Bagi yang sudah pernah merasakan sakitnya diselingkuhi, jangan kemudian menularkan pengalaman anda kepada yang lainnya. Berbalas dengan berselingkuh bukan jawaban ketika pasanganmu dirasa membosankan.

Bagi yang sudah pernah menjadi selingkuhan jangan merasa berbangga hati terlebih dahulu, karena ada kata ‘seling’ di dalam kata selingkuhan. Jadi pada dasarnya anda hanya sekedar seling-an saja.

Bagi yang suka berselingkuh, anda sebenarnya sedang merasa khilaf ataukah memang sudah menjadi hobi?

No comments :

Post a Comment