05/12/2015
Menggunakan Kapal Cepat, Korban Kontak Senjata di Kepulauan Yapen dirujuk ke RS Biak
JAYAPURA – Insiden kontak tembak di Kampung Wanampompi mengakibatkan lima orang korban yang sebelumnya mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Serui, segera dirujuk ke Rumah Sakit Biak untuk menjalani pemeriksaan x-ray pada Jumat 4 Desember 2015, dengan didampingi oleh tim mediator dari Komnas HAM Perwakilan Papua menggunakan kapal cepat dari Serui dibantu dengan pendanaan dari Pemerintah Daerah.Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin menyebutkan bahwa kelima korban tersebut telah dirujuk ke Biak, karena di RSUD Serui tidak ada peralatan rontgen.
Kombes Pol Patrige Renwarin menjelaskan, Tim Polda Papua bersama Polres Kepulauan Yapen masih bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat serta pihak gereja untuk melakukan penyelidikan terhadap insiden kontak tembak di Kampung Wanampompi, Distrik Angkaisera yang menewaskan empat orang anggota dari kelompok kriminal bersenjata.
“Saat ini Direskrim Umum Polda Papua, Kombes Pol Dwi Rianto bersama Kapolres
Kepulauan Yapen masih berkoordinasi bersama pihak aparat kampung dan Gereja agar kepolisian bisa mendatangi lokasi kejadian untuk kembali melakukan olah TKP,” Terang Kombes Pol Patrige Renwarin.
Dalam kesempatan yang berbeda, Komandan Kodim 1709 Yapen Waropen, Letkol Inf Tamimi Hendra Kusuma sempat menjenguk ke delapan orang anggota kelompok bersenjata yang biasa dikenal dengan nama TPN-OPM.
Dalam kesempatan tersebut, Letkol Inf Tamimi Hendra Kusuma sempat berdialog singkat dengan para korban serta keluarga yang mendampingi.
Kepada para Jurnalis, Letkol Inf Tamimi Hendra Kusuma mengatakan kehadirannya di RSUD Serui selain bertujuan untuk menjenguk korban luka-luka akibat kontak tembak di Kampung Wanampompi, Komandan Kodim 1709 Yapen Waropen tersebut juga ingin mendengar langsung aspirasi dan keinginan dari kelompok warga yang masih berseberangan paham dengan NKRI.
“Kepada mereka saya mengatakan menyayangkan kejadian yang seharusnya tak perlu terjadi itu, dan rupanya hal yang sama mereka sampaikan. Bersama pihak keluarga, kami sepakat ke depan kami akan menjalin komunikasi yang baik agar kejadian ini tidak terulang lagi dan untuk pembangunan di Kabupaten Kepulauan Yapen,” Jelas Letkol Inf Tamimi Hendra Kusuma.
Seperti pada pemberitaan sebelumnya, bahwa terjadi insiden kontak senjata antara kelompok bersenjata pimpinan Herik Manitori dengan patroli Polres Kepulauan Yapen yang hendak membubarkan upacara pengibaran bendera Bintang Kejora, memperingati HUT OPM, Selasa 1 Desember 2015 lalu.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment