Informasi, Gaya Hidup dan Pengetahuan di Seputar Kita.

18/12/2015

Utang Luar Negeri Indonesia Tercatat 304,1 Miliar Dollar AS Pada Akhir Oktober 2015

No comments :
JAKARTA - Laporan Bank Indonesia terkait Utang Luar Negeri pada bulan Oktober 2015 tumbuh 2,68% year on year, terpantau bergerak lebih lambat dibandingkan pertumbuhan pada bulan September 2015 yang sebesar 2,72% year on year.

Posisi Utang Luar Negeri Indonesia pada akhir Oktober 2015 tercatat sebesar USD 304,1 miliar.

Utang Luar Negeri tersebut terdiri dari berbagai sektor salah satunya adalah dari sektor publik sebesar USD 136,6 miliar dan sektor swasta sebesar USD 167,5 miliar.

"Perlambatan pertumbuhan Utang Luar Negeri pada Oktober 2015 terjadi utamanya pada Utang Luar Negeri sektor swasta. Utang Luar Negeri dari sektor swasta tumbuh 2,75% year on year, terpantau lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,18% year on year, terutama dipengaruhi oleh Utang Luar Negeri Bank," tulis dalam keterangan resmi Bank Indonesia pada Jumat 18 Desember 2015.

Sementara itu, Utang Luar Negeri sektor publik tumbuh 2,59% year on year, terpantau meningkat bila dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 0,95% year on year.

Dari total keseluruhan posisi Utang Luar Negeri Indonesia lebih didominasi oleh Utang Luar Negeri berjangka panjang sebesar 86,36% dari total Utang Luar Negeri.

Utang Luar Negeri berjangka panjang pada bulan Oktober 2015 mencapai USD 262,7 miliar, mengalami pertumbuhan sebesar 5,38% year on year, terpantau lebih tinggi dari pertumbuhan bulan September 2015 yang sebesar 4,62% year on year.

Sementara untuk Utang Luar Negeri berjangka pendek mengalami kontraksi yang lebih dalam dibandingkan kontraksi sebelumnya yaitu dari -7,23% year on year pada bulan September 2015 menjadi -11,67% year on year pada Oktober 2015.

Bank Indonesia melihat bahwa perkembangan Utang Luar Negeri pada Oktober 2015 masih cukup sehat, namun yang harus perlu diwaspadai adalah risiko terhadap perekonomian.


"Hal ini dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas makroekonomi," Terang Bank Indonesia.

Bank sentral akan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan Utang Luar Negeri khususnya di sektor swasta.

No comments :

Post a Comment