07/12/2015
Basmi Kanker Dengan Racun Stonefish
NEWS DUNIA PAGI – Stonefish merupakan ikan dengan bentuk yang jelek dan mematikan bagi para penyelam. namun di balik racunnya yang mematikan tersebut ternyata Stonefish mampu mengurangi tingkat penolakan transplantasi pada pasien kanker.Hasil Penelitian menemukan kesamaan antara bagian mematikan dari racun stonefish, dan bagaimana sistem kekebalan tubuh manusia bereaksi ketika menolak transplantasi sumsum tulang.
Hasil temuan tersebut dirasa begitu sangat mengejutkan mengingat stonefish sendiri memiliki reputasi yang sangat buruk di kalangan nelayan ataupun para penyelam.
Bila sengatannya tidak membunuh nyawa anda, maka racun Stonefish dapat menyebabkan rasa sakit yang begitu luar biasa hingga mampu melumpuhkan bahkan mematikan jaringan tubuh anda, sehingga memungkinkan anggota tubuh tersebut perlu diamputasi.
Profesor Jamie Seymour yang mengkhususkan diri terhadap racun, mengungkapkan rasa sakit akibat sengatan Stonefish begitu sangat menyiksa.
"Ikan batu merupakan salah satu dari beberapa hewan yang kita tahu hanya akan menggunakan racunnya untuk pertahanan," ungkapnya.
Namun uniknya ikan ini ternyata mampu membantu para peneliti untuk lebih jauh memahami tentang tubuh manusia.
Dalam hasil penelitiannya Professor James Whisstock menyatakan bahwa racun ikan batu mengandung protein perforin yang mempunyai kemampuan untuk membuat lubang didalam sel tubuh.
Professor James Whisstock beserta para peneliti dari Universitas Monash merasa sangat terkejut ketika menemukan kandungan protein yang ternyata berkaitan dengan senjata utama di dalam sistem imun tubuh manusia saat menghilangkan sel-sel yang terinfeksi secara viral dan bersifat ganas seperti sel kanker.
Respon dari sistem sel darah putih ini memainkan peran yang sangat penting dalam menggagalkan hingga 30% dari transplantasi sumsum tulang, yang digunakan dalam pengobatan penyakit leukemia.
Dengan memahami bagaimana protein tersebut membentuk pori yang dapat membantu para peneliti menemukan cara untuk mencegah terbentuknya pori-pori tersebut sesering mungkin, terutama melalui pengembangan penekan sistem kekebalan tubuh.
Hal Ini memberi gambaran kepada para peneliti tentang bagaimana protein ini mampu berhimpun menjadi besar dan membentuk pori-pori berbentuk cincin.
Informasi dari struktur dalam racun Stonefish tersebut ternyata secara aktif menginformasikan mengenai program penemuan obat yang terjadi pada saat ini.
Struktur racun Stonefish benar-benar memberikan beberapa informasi fantastis mengenai bagaimana mengembangkan molekul yang lebih baik untuk mencegah sistem imun tubuh menjalankan fungsinya ketika kita sedang tidak menginginkannya, misalnya menolak transplantasi organ.
“Racun sesekali bisa mengandung informasi yang penting dan kemungkinan itu perlu di eksplorasi.” Terang Professor Seymour.
Jika para peneliti dapat mengetahui apa sebenarnya struktur dan komponen dari masing-masing potongan dalam racun tersebut, maka para peneliti bisa meneliti struktur tersebut dan akhirnya menemukan senyawa baru dari racun tersebut.
Dalam tiga tahun ke depan, para peneliti berharap mampu mengembangkan molekul yang dapat dipindahkan ke pengaturan klinis medik.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment